Lebanon Selatan – Dalam upaya membantu pemulihan situasi pasca konflik di Lebanon Selatan, Satgas Indobatt XXIII-R dari Indonesia bekerja sama dengan Civil Affairs dan G9 Project Sector East untuk melakukan identifikasi proyek di sekolah-sekolah setempat.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan sekolah-sekolah tersebut dan memberikan bantuan yang diperlukan agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan normal kembali.
Tim identifikasi mengunjungi beberapa sekolah di Area of Responsibility (AOR) Indobatt, termasuk Froun Public School, Ghandouriyah Public School, dan Tulin Public School.
Menurut Mayor Chk Eka Yudha Kurniawan, Kasi Cimic Satgas Indobatt XXIII-R, proyek identifikasi ini sangat penting untuk membantu masyarakat lokal dan mempercepat pemulihan situasi pasca konflik.
“Project Identification ini sangat penting untuk dapat membantu masyarakat lokal, sehingga dapat mengetahui kebutuhan yang di butuhkan masyarakat untuk mempercepat pemulihan situasi pasca perang,” katanya.
Hasil identifikasi akan digunakan untuk menentukan skala prioritas bantuan yang akan diberikan oleh UNIFIL.
Tim Civil Affairs Section dari Department of Politicial and Civil Affairs juga turut serta dalam kegiatan ini.
“Kita bekerjasama dengan Staff CIMIC dan juga G9 Project SE untuk mengetahui kesulitan-kesulitan masyarakat dan terimakasih sekali lagi atas kerjasamanya selama ini,” kata Mrs. Ewa Turyk, koordinator Tim Civil Affairs Section.
Para Kepala Sekolah yang ditemui juga mengucapkan terimakasih atas perhatian dan atensinyan.
Kegiatan diakhiri dengan penyerahan cinderamata dari Satgas Indobatt dan kunjungan ke Rumah Wali Kota Tulin.
