BeritaKesehatan

Sinergi Multistakeholder dalam Program ASIH SALIRA, LPM Plawad Sebut Sebagai Manifestasi Gotong Royong Kontemporer

×

Sinergi Multistakeholder dalam Program ASIH SALIRA, LPM Plawad Sebut Sebagai Manifestasi Gotong Royong Kontemporer

Sebarkan artikel ini

Karawang, Editorial.co.id – Program ASIH SALIRA (Aksi Bersih-Bersih Saluran Air) yang diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Karawang terus menunjukkan efektivitasnya dalam mendorong partisipasi publik.

Di Kelurahan Plawad, kegiatan pembersihan saluran air di RW 09 Kamurang menjadi contoh nyata dari kolaborasi strategis antara berbagai pihak.

Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Plawad, Hendra Wijaya, menanggapi kegiatan ini dengan perspektif yang mendalam.

Menurutnya, kerja bakti yang dilakukan bukan sekadar aktivitas fisik, melainkan sebuah manifestasi dari gotong royong kontemporer yang relevan dengan tantangan lingkungan saat ini.

“Kegiatan ini bukan hanya tentang mengangkat sampah dari saluran air. Lebih dari itu, ini adalah perwujudan dari sinergi multistakeholder,” ujar Hendra pada Sabtu (02/8/2025)

Ia memaparkan, partisipasi dari mahasiswa KKN Unsika Karawang menunjukkan adanya integrasi antara dunia akademis dan realitas sosial.

Sementara itu, keterlibatan Babinsa dan Bhabinkamtibmas menegaskan peran aparat keamanan dalam mendukung agenda pembangunan sipil.

Hendra juga menekankan pentingnya peran masyarakat sebagai subjek utama pembangunan. Program ASIH SALIRA, menurutnya, berhasil merangsang rasa kepemilikan warga terhadap infrastruktur publik.

“Dengan dukungan teknis dari Tim Biru PUPR, masyarakat diberdayakan untuk menjadi agen perubahan di wilayahnya sendiri. Ini menciptakan keberlanjutan yang tidak bisa hanya diandalkan pada pemerintah,” tambahnya.

Mengenai permasalahan sampah, Hendra menilai kegiatan ini sebagai momentum edukasi yang efektif dan pembersihan ini adalah pengingat visual bagi kita semua bahwa pola hidup konsumtif kita memiliki konsekuensi langsung terhadap lingkungan.

“Kami berharap, kegiatan ini dapat menjadi katalisator perubahan perilaku, di mana masyarakat secara sadar berhenti membuang sampah sembarangan, terutama di saluran air,” tegasnya.

Kerja bakti di RW 09 Kamurang ini, yang dipimpin langsung oleh Camat Karawang Timur Muhana, tidak hanya berhasil membersihkan saluran air, tetapi juga mengirimkan pesan kuat tentang pentingnya kolaborasi, tanggung jawab kolektif, dan edukasi lingkungan sebagai kunci untuk menciptakan Karawang yang bersih dan berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *